Friday 19 April 2013

DAJJAL AKAN MUNCUL DARI KALANGAN KHAWARIJ

Hadith atau dalil yang mengatakan Dajjal akan muncul dari kalangan puak Khawarij


عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً حَتَّى يَخْرُجَ فِي عِرَاضِهِمْ الدَّجَّالُ

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Akan muncul kelompok yang membaca Al Qur'an, tetapi tidak sampai melewati tenggorokan mereka. Manakala kelompok tersebut muncul, maka berhak untuk dipotong." Ibnu Umar bekata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda 'Manakala muncul kelompok itu, maka berhak untuk dipotong' (lebih dari dua puluh kali), sehingga muncullah Dajjal di tengah-tengah penipuan mereka."
 H.R Ibn Majjah, no.170 Kitab Muqaddimah, bab: Khawarij.

Abdullah bin 'Amru berkata; aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قُطِعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَخْرُجَ فِي بَقِيَّتِهِمْ الدَّجَّالُ


"Akan keluar suatu kaum dari arah timur, mereka membaca Al Qur`an tetapi tidak pernah melewati kerongkongan mereka, setiap tanduk mereka dipotong maka akan tumbuh tanduk yang baru, sehingga di sisa-sisa mereka itu akan muncul Dajjal."

H.R Ahmad, no. 6658, Musnad Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash Radliyallahu ta'ala 'anhuma


HADIS-HADIS MENGENAI KHAWARIJ DAN SIFAT SERTA CIRI-CIRI MEREKA.



1) Banyak ibadahnya kepada Allah jika dibandingkan dengan orang lain (para sahabat Nabi)



عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ذِي الْخُوَيْصِرَةِ التَّمِيمِيُّ فَقَالَ اعْدِلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ دَعْهُ فَإِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ يُنْظَرُ فِي قُذَذِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ فِي نَصْلِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ فِي رِصَافِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ فِي نَضِيِّهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ قَدْ سَبَقَ الْفَرْثَ وَالدَّمَ آيَتُهُمْ رَجُلٌ إِحْدَى يَدَيْهِ أَوْ قَالَ ثَدْيَيْهِ مِثْلُ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ أَوْ قَالَ مِثْلُ الْبَضْعَةِ تَدَرْدَرُ يَخْرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرْقَةٍ مِنْ النَّاسِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ أَشْهَدُ سَمِعْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَشْهَدُ أَنَّ عَلِيًّا قَتَلَهُمْ وَأَنَا مَعَهُ جِيءَ بِالرَّجُلِ عَلَى النَّعْتِ الَّذِي نَعَتَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَنَزَلَتْ فِيهِ { وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ }


Dari Abu Sa'id mengatakan; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang membagi (harta rampasan), tiba-tiba Adbdullah bin Dzil huwaishirah At Tamimi datang seraya menegur Nabi; 'Hendaklah engkau berbuat adil! ' Spontan Nabi menjawab: "siapa lagi yang berbuat adil jika aku tak berbuat adil?" Umar kemudian berujar; 'Biarkan aku yang memenggal lehernya! ' Nabi bersabda; "Biarkan saja dia, sebab dia mempunyai beberapa kawan yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya dibanding dengan shalatnya, dan meremehkan puasanya dibanding puasanya, mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari busur, ia melihat bulu anak panahnya namun tak ada apa-apa, kemudian memperhatikan mata anak panahnya namun tidak ditemukan apa-apa, kemudian melihat kain panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, dan telah didahulu oleh kotoran dan darah. Tanda-tanda mereka adalah salah satu diantara kedua tangannya -atau- diantara kedua putingnya seperti puting kaum perempuan atau ia seperti daging yang bergerak-gerak, mereka muncul ketika manusia mengalami perpecahan." Sedang Abu Sa'id mengatakan; aku bersaksi bahwa aku mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa 'Ali membunuh mereka dan aku bersamanya ketika didatangkan seseorang yang ciri-cirinya seperti yang disifatkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas diturunlah ayat; 'Diantara mereka ada yang mengolok-olokmu karena sedekah yang kamu infakkan' (QS. Attaubah 58).
Shahih Bukhari, no.6421, Kitab Meminta Taubat Orang Murtad, Bab: Tidak memerangi Khawarij untuk menenangkan masyarakat.


2) Mereka ini muda, cetek fikiran serta sering mengucapkan perkataan sebaik-sebaik manusia.

قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا حَدَّثْتُكُمْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا فَوَاللَّهِ لَأَنْ أَخِرَّ مِنْ السَّمَاءِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَكْذِبَ عَلَيْهِ وَإِذَا حَدَّثْتُكُمْ فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ فَإِنَّ الْحَرْبَ خِدْعَةٌ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آخِرِ الزَّمَانِ أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ فَأَيْنَمَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Ali radliallahu 'anhu mengatakan; "Jika saya menyampaikan sebuah hadits kepada kalian dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, demi Allah, saya terjatuh dari langit adalah lebih aku sukai daripada aku mendustakannya. Karenanya, akan saya ceritakan kepada kalian sesuatu yang akan terjadi diantara saya dan kalian, sesungguhnya perang adalah tipu daya, dan aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Di akhir zaman nanti muncul suatu kaum yang umur-umur mereka masih muda, pikiran-pikiran mereka bodoh, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia, padahal iman mereka tak sampai melewati kerongkongan, mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya, dimanapun kalian menemukannya, bunuhlah dia, sebab siapa membunuhnya mendatangkan ganjaran bagi pelakunya di hari kiamat."
Shahih Bukhari, no. 6418, Kitab Meminta Taubat Orang Murtad, Bab: Pembunuhan Khawarij dan Atheis setelah diberi penjelasan.


3) Membunuh Orang Islam dan membiarkan penyembah berhala (orang kafir)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
بَعَثَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ بِالْيَمَنِ بِذَهَبَةٍ فِي تُرْبَتِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَسَمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ الْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ الْحَنْظَلِيُّ وَعُيَيْنَةُ بْنُ بَدْرٍ الْفَزَارِيُّ وَعَلْقَمَةُ بْنُ عُلَاثَةَ الْعَامِرِيُّ ثُمَّ أَحَدُ بَنِي كِلَابٍ وَزَيْدُ الْخَيْرِ الطَّائِيُّ ثُمَّ أَحَدُ بَنِي نَبْهَانَ قَالَ فَغَضِبَتْ قُرَيْشٌ فَقَالُوا أَتُعْطِي صَنَادِيدَ نَجْدٍ وَتَدَعُنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي إِنَّمَا فَعَلْتُ ذَلِكَ لِأَتَأَلَّفَهُمْ فَجَاءَ رَجُلٌ كَثُّ اللِّحْيَةِ مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ نَاتِئُ الْجَبِينِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ فَقَالَ اتَّقِ اللَّهَ يَا مُحَمَّدُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ إِنْ عَصَيْتُهُ أَيَأْمَنُنِي عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ وَلَا تَأْمَنُونِي قَالَ ثُمَّ أَدْبَرَ الرَّجُلُ فَاسْتَأْذَنَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ فِي قَتْلِهِ يُرَوْنَ أَنَّهُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا قَوْمًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَيَدَعُونَ أَهْلَ الْأَوْثَانِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ


Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Ali ra. yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah saw., kemudian Rasulullah saw. membagikannya kepada beberapa orang, Aqra` bin Habis Al-Hanzhali, Uyainah bin Badr Al-Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair At-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami? Rasulullah saw. bersabda: Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: Takutlah kepada Allah, ya Muhammad! Rasulullah saw. bersabda: Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku? Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara bangsaku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. 
H.R Imam Muslim, Shahih Muslim, no. 1762


KHAWARIJ ADALAH ANJING NERAKA / ANJING PENGHUNI NERAKA


1)
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ يَقُولُ شَرُّ قَتْلَى قُتِلُوا تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ وَخَيْرُ قَتِيلٍ مَنْ قَتَلُوا كِلَابُ أَهْلِ النَّارِ قَدْ كَانَ هَؤُلَاءِ مُسْلِمِينَ فَصَارُوا كُفَّارًا قُلْتُ يَا أَبَا أُمَامَةَ هَذَا شَيْءٌ تَقُولُهُ قَالَ بَلْ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abu Umamah, dia berkata, "Seburuk-buruknya orang yang mati terbunuh yaitu yang dibunuh di bawah langit. Sebaik-baik pembunuh adalah mereka yang membunuh anjing-anjing penghuni neraka. Mereka dahulu adalah orang Islam, kemudian menjadi kafir." Abu Ghalib bertanya, "Wahai Abu Umamah! Apakah semua ini adalah ucapanmu?" Dia menjawab, "Aku mendengarnya dari Rasulullah SAW."

H.R Ibn Majah, Kitab Muqaddimah, Bab: Khawarij, No hadith: 146 & 175. A.Rujukan: Shahih Sunan Ibn Majah,

========================================================

2)
عَنْ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخَوَارِجُ كِلَابُ النَّارِ

Dari Ibnu Abu Aufa, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang-orang Khawarij adalah anjing-anjing neraka'."

H.R Ibn Majah, Kitab Muqaddimah, Bab: Khawarij, no. Hadith:143 &172. 
 
 
 
ULASAN KAMI:
 
Berdasarkan petikan nas-nas di atas,kita mendapati bahawa Kelompok atau jemaah yang paling hampir dengan ciri-ciri tersebut adalah jemaah tabligh.Sekiranya sidang pembaca membaca,meneliti,menekuni dan mengkaji secara serius tulisan dan fakta-fakta yang kami bentangkan dalam blog ini berkaitan jemaah tabligh pasti anda juga akan bersetuju dengan kami.

Khawarij merujuk suatu kelompok yang zahirnya islam dan melaksanakan amalan islam tetapi hakikatnya mereka telah terkeluar dari islam sebagaimana anak panah yang terlepas dari busurnya mana mungkin akan patah semula ke belakang.Kalau sidang pembaca tak percaya boleh membaca kitab Makatib Muhammad Ilyas.Di situ tercatat bukti akan hal tersebut.

Mungkin masih ada orang beranggapan bahawa sifat khawarij itu keras sebaliknya jemaah tabligh terkenal lembut dan ramah ketika berbicara.Suka kami flashback peristiwa runtuhnya berhala patung Buddha di Afganistan satu ketika dulu oleh puak Taliban yang merupakan organisasi dibawah DEOBANDI sama dengan jemaah tabligh yang berfahaman Wahabi extrime.Kesan daripada perbuatan BODOH ITU (tak ikut sunnah nabi) menyebabkan saudara kita(Rohingya) di Mynmar menjadi mangsa penyeksaan dan pembunuhan sami-sami buddha ketika ini kerana berdendam atas peristiwa tersebut.(kenyataan itu keluar dalam akhbar beberapa hari lepas)

Tidak mustahil sekiranya jemaah tabligh di takdirkan berkuasa memerintah,mereka akan menunjuk wajah sebenar mereka.Cuba kita perhatikan ketika awal munculnya kelompok wahabi di Arab saudi.Yang menjadi mangsa ialah umat islam yang diburu,diperangi dan bunuh atas alasan mengahapuskan khurafat dan kesyirikan.Sedang orang kafir tidak di sentuh oleh mereka bahkan menjadi sahabat karib ketika ini.

Begitu juga modus operandi yang sama oleh jemaah tabligh yang hanya menyeru umat islam yang telah ada KALIMAH SYAHADAH di dada mereka sebalik tidak menyeru orang kafir kepada islam dengan alasan kononnya belum kuat iman,belum dapat arahan majlis syura,ikut tertib la dll.
 
Mengiku fakta sejarah jemaah tabligh muncul ketika umat islam berpecah kepada 2 sehingga ada yang  terpaksa berhijrah ke Pakistan.(sesuai dengan petikan hadis di atas).Petikan hadith dibawah sesuai dengan keberadaan jemaah tabligh yang terkenal mendiclarekan diri mereka sebagai PARA DA'I di zaman ini.

Artinya: Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang kejahatan karena takut kejahatan itu akan menjumpaiku, maka aku bertanya: ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu berada di dalam jahiliyyah dan kejahatan , kemudian Allah mendatangkan kebaikan ini kepada kami, maka apakah sesudah kebaikan ini akan datang lagi kejahatan?”
Beliau menjawab: ”Ya!”

Maka aku bertanya: ”Apakah sesudah kejahatan itu akan datang lagi kebaikan?”
Beliau menjawab: ”Ya, tetapi di dalamnya telah bercampur dengan kekeruhan.”
Aku bertanya: ”Apakah yang dimaksud dengan kekeruhan itu?”
Beliau menjawab: ”Satu kaum yang beramal bukan dengan Sunnahku dan mengikuti petunjuk bukan dengan petunjukku, di antara (amal) mereka ada yang engkau tahu dan ada juga yang engkau ingkari.”
Maka aku bertanya lagi: ”Apakah sesudah kebaikan (yang bercampur dengan kekeruhan itu) akan datang lagi kejahatan?”
Beliau menjawab: ”Ya, yaitu para da’i yang berada di pintu-pintu jahannam, barang siapa yang mengijabah da’wah mereka, pasti mereka akan melemparkannya ke dalam jahannam.”
Maka aku bertanya lagi: ”Ya Rasulullah, jelaskan kepada kami sifat mereka?”
Beliau menjawab: ”Baik, mereka adalah satu kaum yang sekulit (sejenis) dengan kita, dan mereka berbicara dengan bahasa kita.”

Aku bertanya lagi: ”Ya Rasulullah, maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menjumpai keadaan tersebut?”
Beliau menjawab: ”Hendaklah engkau tetap berada di dalam jama’ah kaum muslimin dan imam mereka.”
Lalu aku bertanya lagi: ”Maka kalau mereka tidak mempunyai jama’ah dan tidak juga imam?”
Beliau menjawab: ”Maka tinggalkanlah olehmu firqoh-firqoh itu semuanya meskipun engkau menggigit akar pohon sampai kematian datang menjemputmu dan keadaanmu seperti itu.”
 
Wallahua'lam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...