Friday 25 May 2012

........sambungan ; DAJJAL BHG 2






14. TEMPAT MUNCULNYA DAJJAL.

Agaknya menarik perhatian sekali bahwa menurut Hadis Tamim Dari, Dajjal bertinggal di sebuah pulau yang terletaknya di sebelah Barat Syria, sedang tempat munculnya dikatakan oleh Hadis lain, berada di Timur. Lengkapnya, Hadis ini berbunyi :

"Tidak! Ia (Dajjal) akan muncul disebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sabelah Timur" (Kanzul-'Ummal jilid VII, halaman 2988).

Sebelum kami menerangkan perinciannya, marilah kita tinjau lebih dahulu lain-lain Hadis yang sama Ertinya, yakni bahwa Dajjal akan muncul di Timur. Salah satu Hadis berbunyi sbg :

"Nabi Muhammad SAW menunjuk hampir duapuluh kali ke arah Timur" (Kanzul-'Ummal, jilid VIl, halaman 2991 ).

Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengatakan: "Tidak ! Ia akan muncul di Timur" diikuti dengan kalimat: "Baginda menunjuk dengan tangannya ke arah Timur". Jadi jika di suatu Hadis dikatakan bahwa tempat tinggal Dajjal ialah sebuah pulau di Barat, tetapi di lain Hadis diterangkan bahwa tempat munculnya Dajjal, atau lebih tepat lagi, tempat munculnya fitnah Dajjal ialah di Timur.

Ini menunjukkan bahwa maharajalelanya Dajjal akan membahayakan bangsa-­bangsa di Timur. Adapun kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi, bahwa fitnahnya Dajjal tidak akan menimpa bangsanya sendiri, bahkan mereka akan memperoleh keuntungan dari hasil perampokan di Timur. Jadi yang dimaksud munculnya Dajjal di Timur ialah maharajalelanya fitnah Dajjal di negara-negara Timur dengan jalan memperbudakan penduduknya, baik jasmani maupun rohani, lahiriyah maupun batiniyah.

Menurut apa yang diterangkan dalam Hadis, terang sekali bahwa pada zaman Nabi saw, Dajjal itu sudah ada, akan tetapi pada waktu itu tangan dan kakinya dirantai. Inilah gambaran yang sebenarnya bagi bangsa-bangsa Eropah pada waktu itu (baca zaman gelap). Mereka mengurung diri dalam tanah air mereka sendiri, lalu pada suatu ketika, mereka mengalir ke seluruh dunia untuk menakluki  dan menjajah negara-negara lain, sehingga mereka benar-benar menguasai, atau setidak-tidaknya memaksakan pengaruhnya terhadap negara-negara itu, sehingga gerak-­gerik negara-negara itu dipimpin dan diawasi oleh bangsa-bangsa Eropah.

Itulah sebabnya mengapa di dalam Hadis diterangkan bahwa Dajjal mengaku Tuhan, kerana segala sesuatu di dunia dikerjakan menurut perintah Dajjal, seakan-akan dialah yang menguasai dan menentukan nasib bangsa-bangsa lain. Inilah apa pula yang dimaksud oleh Hadis lain yang menerangkan bahwa Dajjal ialah yang menentukan hidup-matinya orang-orang. Dengan perkataan lain, Dajjal akan meninggikan dan merendahkan derajat bangsa-bangsa lain menurut apa yang dianggap sesuai dengan tujuannya.

15. FITNAH YANG PALING BESAR

Dalam Sahih Muslim ada sebuah Hadis yang berbunyi spt: "Sejak terciptanya manusia hingga datangnya Hari Kiamat, tidak ada fitnah lebih besar daripada fitnahnya Dajjal" (Misykat, hal. 472).

Kata-kata seperti itu, terdapat pula dalam kitab Hadis yang lain. Misalnya, dalam sebuah Hadis, Nabi SAW diriwayatkan bersabda sbg : "Wahai manusia ! Semenjak Allah menciptakan bani Adam, tidak ada fitnah dimuka bumi yang lebih besar dari pada fitnahnya Dajjal" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2028).

Hadis-Hadis tersebut membuktikan bahwa fitnahnya Dajjal itu tiada lain ialah maharajalelanya Imperialis Eropah sekarang ini dan menangnya agama Nasrani. Kenyataan menunjukkan bahwa sejarah ummat manusia tidak dapat mempertunjukkan fitnah lain yang besarnya seperti itu.

Memang dalam sejarah pernah terjadi suatu bangsa menundukkan bangsa lain dan menguasai aspek kehidupan mereka, tetapi contoh tentang penjajahan yang menyeluruh seperti yang kita saksikan sekarang ini berupa maharajalelanya imperialis dan kebudayaan Eropah di seluruh dunia, belum pernah terjadi. Daratan dan lautan semuanya dikuasai oleh imperialis Eropah.

Demikian pula kita tidak dapat menemukan persamaannya tentang cara-cara kaum imperialis Barat memperbudak bangsa-bangsa lain di dunia. Yang lebih istimewa lagi ialah bahwa mereka memiliki segala macam senjata yang dengan senjata itu, orang-orang dapat tersesat dari jalan benar dan jalan kesucian. Di sebelah sini, mereka menyesatkan orang-orang melalui sistem pendidikan, dan di sebelah sana, mereka mencapai tujuan mereka melalui penyiaran agama; kadang-kadang untuk mencapai tujuan mereka, mereka melumpuhkan jiwa manusia dengan memberikan kepada mereka kemewahan dan kesenangan jasmani; dan kadang-kadang diberikan kepada mereka hiburan-hiburan yang dapat melupakan rohani mereka sama sekali.

Sering pula ilmu pengetahuan mereka digunakan untuk menghancurkan rohani ummat manusia. Pendek kata, di seluruh sejarah manusia, fitnahnya Dajjal tidak ada taranya, dan sabda Nabi SAW bahwa tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, ini terpenuhi berupa maharajalelanya kaum imperialis Eropah, yang bukan sahaja membahayakan aspek kehidupan jasmani, melainkan pula membahayakan aspek kehidupan moral dan rohani.

16. TANDA-TANDA DAJJAL.

Berikut ini kami kutipkan beberapa Hadis yang menerangkan tanda-tanda yang mengiringi munculnya Dajjal. Adapun Erti tanda-­tanda itu akan kami terangkan kelak.

I. Syurga dan Neraka Dajjal

"Ia (Dajjal) akan datang dengan membawa semacam syurga dan neraka; dan apa yang ia katakan syurga itu sebenarnya, neraka" (Misykat, halaman 473).

"Dan ia akan membawa air dan api. Dan apa yang orang-orang melihatnya air, itu sebenarnya api yang menghanguskan; dan apa yang orang-orang melihatnya api, itu sebenarnya air tawar yang sejuk" (Misykat, halaman 473)

"Ia akan membawa api dan sungai dan barang siapa jatuh dalam apinya, ia akan memperoleh ganjaran dan disingkirkan bebannya." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2975)

"la akan membawa gunung roti dan sungai penuh air "(Kanzul-'­Ummal, jilid VII, halaman 2985).

"Ia membawa dua sungai, yang satu penuh air, dan satu lagi penuh api" (idem, halaman 2985)

"Dajjal akan muncul dengan membawa sungai dan api; barang siapa masuk dalam sungainya; ia akan memikul beban dan dilenyapkan ganjarannya; dan barangsiapa masuk dalam apinya, akan memperoleh ganjaran dan dihilangkan bebannya" (idem, halaman 2029).

Di antara fitnah Dajjal ialah bahwa ia akan membawa surga dan neraka; adapun neraka Dajjal ialah syurga, dan syurga Dajjal ialah Neraka. Maka barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia mohon pertolongan Allah sambil membaca permulaan surat al­-Kahfi, maka neraka akan menjadi dingin dan damai" (idem, halaman 2028).

"Dan ia akan membawa semacam syurga dan neraka. Dan syurga Dajjal penuh dengan asap, sedangkan neraka Dajjal adalah kebun yang menghijau" (idem, halaman 2074).

Hadis yang lain berbunyi:

"Sungguh ia akan membawa syurga dan neraka. Adapun neraka Dajjal ialah syurga, dan syurga Dajjal ialah Neraka. maka barang siapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia menutup matanya dan mohon pertolongan Allah, dan neraka itu akan dingin dan damai" (idem, halaman 2079).

"Bagaimana perasaan kamu jika kamu diuji oleh seseorang yang sungai-sungai dan buah-buahan di bumi akan dibikin tunduk kepadanya" (idem, halaman 2090).

"Ia akan menjelajah dengan membawa dua gunung. Yang satu, penuh dengan pohon, buah-buahan dan air, dan yang lain, penuh dengan api dan asap. Ia berkata: Ini adalah sorga, dan ini adalah neraka" (idem, halaman 2110).

II. Kecepatan dan kendaraan Dajjal

"Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimanakah cepatnya perjalanan Dajjal di muka bumi? Beliau menjawab: seperti cepatnya awan ditiup angin" (Misykat bab Dajjal).

"Bumi akan digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata-kakinya; di depannya adalah gunung yang penuh asap" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).

"Ia akan meloncat-loncat di antara langit dan bumi" (Abu Dawud).
.
"Dajjal akan muncul dengan naik keledai putih; yang jarak antara dua telinganya adalah tujuh puluh yard" (Misykat, halaman 477)

"Ia mempunyai seekor keledai yang ia naiki, yang jarak antara dua telinganya adalah empat puluh yard" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).­

"Ia menaiki seekor keledai putih, yang masing-masing telinganya tiga puluh yard panjangnya, dan jarak antara kaki yang satu dengan kaki yang lain adalah perjalanan sehari semalam" (idem, halaman 2998).

III. Harta kekayaan Dajjal

"Dan ia melalui hutan rimba, dan ia berkata kepadanya: Keluarkanlah kekayaanmu, maka kekayaaan rimba itu mengikuti dia, bagaikan lebah mengikuti ratunya" (Misykat, halaman 473).

IV. Kawan-kawan Dajjal hidup senang, dan musuh-musuh Dajjal hidup sengsara 

"Ia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu beriman kepadanya, ia memberi perintah kepada langit, maka turunlah hujan, lalu ia memberi perintah kepada bumi, maka keluarlah tumbuh-tumbuhan. Lalu ia datang kepada kaum yang lain, dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu menolak ajakannya, maka berpalinglah ia dari mereka, lalu kaum itu tertimpa kelaparan, dan tidak ada sedikit kekayaan pun yang mereka kuasai" (Misykat, halaman 473).

"Dan di antara fitnah Dajjal ialah, apabila ia datang pada suatu kaum yang tidak mau beriman kepadanya, maka tiada lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya; dan apabila ia datang pada kaum lain yang beriman kepadanya, maka ia memberi perintah kepada langit, lalu turunlah hujan, dan ia memberi perintah kepada bumi, lalu keluarlah tumbuh-tumbuhan" (Kanzul-­'Ummal, jilid VII. halaman 2028).

"Sungai-sungai dunia dan buah-buahan akan tunduk kepada Dajjal; maka barangsiapa mau mengikuti dia, ia akan memberi makan kepadanya dan menjadikan dia seorang kafir dan barang siapa menentang dia, maka persediaan makanannya akan dirampas dan dihentikan mata-pencariannya" (Kanzul-'Ummal; jilid VII halarnan 2090).

"Ada beberapa kaum yang bersahabat dengan Dajjal akan berkata: "Sesungguhnya kami tahu bahwa Dajjal adalah kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari pohon­pohonnya" (idem, halaman 2092).

"Dan ia (Dajjal) akan membawa gunung roti, dan sekalian manusia akan mengalami kesukaran, terkecuali orang yang mengikuti dia" (idem, halaman 2104).

V. Partemuan Dajjal dangan roh

"bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (idem, halaman 2065).

"Setan-setan yang rupanya mirip dengan orang yarg telah meninggal akan menyertai Dajjal, dan mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau padaku? Aku adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang kerabatmu" (idem, hal. 2078).

"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang akan bercakap-cakap dengan manusia" ( idem, halaman 2104).

VI. Kaum Yahudi di belakang Dajjal

"Dan di belakangnya ialah Dajjal yang bersama-sama dia adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi" (idem, halaman 2028)

"Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi, para wanita, dan rakyat jelata" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, hal. 2065).
"Kebanyakan orang yang menyertai Dajjal ialah kaum Yahudi, dan para wanita" (idem, halaman 2214).

"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan dia akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi dan segala macam bangsa" (idem, halaman 2974).

VII. Pengaruh Dajjal Terhadap Wanita

"Dan orang yang paling akhir yang mendatangi Dajjal ialah kaum wanita, sampai-sampai seorang pemuda mendatangi ibunya, anaknya perempuan, saudaranya perempuan dan bibinya, lalu mengikat mereka, agar mereka tidak datang kepada Dajja!" (idem, hal. 2116).

VIII. Dajjal dan anak-anak yang tidak sah

"Awas! Kebanyakan kawan dan pengikut Dajjal ialah kaum Yahudi dan anak-anak zina" (idem, halaman 2998)

IX. Laki-laki seperti wanita, dan wanita seperti laki-laki

"Dan para wanita akan tampak seperti laki-laki dan laki-laki akan nampak seperti wanita" (idem, halaman 2998)

X. Penyembuhan Ajaib

"Dan Dajjal akan menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati" (idem; halaman 2080)

XI. Bisikan Jahat Dajjal

"Barangsiapa mendengar perihal Dajjal, hendaklah menyingkir daripadanya. Demi Allah! Orang akan mendatangi Dajjal, dan ia menyangka bahwa dia adalah orang mukmin, dan ia akan mengikuti dia (Dajjal) kerana syak wasangka yang ditimbulkan dalam batinnya" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2057)

XII. Munculnya Dajjal

"Ia (Dajjal) akan berkata: Apabila rantai yang mengikat aku ini lepas, aku tidak akan membiarkan sejengkal tanah pun yang tidak di­injak oleh kakiku, terkecuali kota suci Madinah" (idem, halaman 2991 )

"Dan tidak sejengkal tanah pun di muka bumi ini yang tidak dikuasai oleh Dajjal, terkecuali kota Makkah dan Madinah" (idem, hal. 2028).

"Dan tidak lama lagi, aku (Dajjal) akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar dan mengadakan perjalanan di muka bumi, dan tidak satu tempat-tinggal pun yang tidak kusinggahi selama empat puluh malam, terkecuali Makkah dan Madinah" (idem, halaman 2988).

17. SYURGA DAN NERAKA DAJJAL

Menurut Hadis, tanda Dajjal yang paling besar adalah bahwa ia akan membawa syurga dan neraka. Apa yang pertama kali harus diingat sehubungan dengan ini ialah, apabila dalam suatu Hadis, kata-kata jannah dan nar dipakai untuk menunjukkan syurga dan neraka Dajjal, maka di lain Hadis, syurga dan neraka Dajjal itu dinyatakan dengan kata-kata lain. Misalnya, sebagai pengganti kata-kata syurga dan neraka Dajjal, digunakanlah kata-kata ma' (air) dan nar (api); dan di lain Hadis digunakan kata-kata nahar (sungai) dan nar (api). Lalu di lain Hadis digunakan kata-kata dua sungai, sungai air dan sungai api.

Kemudian ada Hadis lagi yang menerangkan, bahwa Dajjal akan membawa "Gunung roti dan sungai air". Bahkan ada Hadis lagi yang sebagai pengganti kata-kata syurga dan neraka Dajjal, digunakan kata-kata "dua gunung; yang satu penuh dengan tumbuh­-tumbuhan dan buah-buahan dan air, sedang yang lain, penuh dengan api dan asap.

Dari huraian tersebut, terang sekali bahwa kata jannah dan nar tidaklah berErti Syurga dan Neraka yang sesungguhnya; demikian pula kata-kata sungai, api , asap, gunung roti, dll, janganlah diErtikan secara harfiyah. Semuanya itu adalah kata ibarat; misalnya kata jannah, ini mengibaratkan melimpahnya persediaan bahan-makanan, kesenangan dan kemewahan, sedang kata nar mengibaratkan kurangnya bahan ­makanan dan kesenangan hidup. Adapun maksud sebenarnya ialah, barangsiapa mengikuti Dajjal, ia akan hidup mewah, dan barang siapa menentangnya, ia tidak akan mempunyai persediaan bahan-makanan.

Bandingkanlah keadaan kehidupan dua bangsa, yaitu bangsa-bangsa Islam yang hidup serba kekurangan, dan bangsa-bangsa Nasrani yang hidup serba mewah; dan inilah yang dimaksud dengan syurga dan neraka Dajjal. Kata-kata syurga dan neraka tidaklah berErti bahwa Dajjal benar-benar membawa syurga dan neraka seperti pedagang membawa barang dagangannya. Namun  yang sebenarnya dimaksud ialah bahwa Dajjal akan
menguasai syurga dan neraka sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut ini:

"Sungai dan buah-buahan dunia akan tunduk kepadanya".

Inilah Erti yang sebenarnya dari kata-kata itu, yakni bahwa segala macam persediaan yang mendatangkan kesenangan, kemewahan dan kenikmatan hidup di dunia, semuanya dikuasai oleh Dajjal. Dan inilah yang disebut syurga Dajjal bagi orang yang picik pandangannya; akan tetapi sebenarnya, ini semua disebut neraka, kerana siapa sahaja yang tenggelam dalam kesenangan hidup seperti berdansa, bersenang-­senang, bersukaria, melihat theater, bioskop, pergaulan bebas antara lelaki dan wanita, minum, berjudi, melacur, pasti tidak ingat kepada Allah.

Akibatnya jiwanya menjadi rusak; dan inilah neraka yang sebenarnya; dan sekalipun tidak terlihat oleh mata jasmani, tetapi di Akhirat akan nampak dengan terang. Sebaliknya apa yang disebut neraka Dajjal yang berupa kehidupan yang tidak diliputi oleh kesenangan duniawi, adalah Syurga yang sebenarnya, kerana semakin orang tidak tenggelam dalam kesenangan duniawi, semakin besar pulalah keuntungan rohaninya, sehingga ia dapat terus meningkat sampai mencapai hubungan dengan Allah. Jadi syurga Dajjal itu terdiri dari kesenangan jasmani, yang diperoleh dengan mengorbankan kehidupan rohani. Barang siapa tenggelam dalam hidup senang, ia akan kehilangan kesenangan di zaman yang akan datang.

18. KECEPATAN DAJJAL, KENDARAAN DAJJAL DI DARAT, DI LAUT DAN DI UDARA.

Tatkala Nabi SAW ditanya, bagaimanakah kecepatan perjalanan Dajjal, Baginda saw menjawab sbg: "Kecepatan Dajjal adalah seperti awan yang ditiup angin". Pada waktu Nabi SAW mengucapkan kata-kata ini, tampaknya seperti dongeng sahaja, atau ucapan yang berlebih-lebihan. Akan tetapi pada dewasa ini kapal-udara terbang melebihi kecepatan angin.

Selanjutnya Nabi SAW bersabda sbb: "Bumi akan digulung untuknya ". Ini berErti Dajjal akan bergerak begitu cepat seolah-olah bumi yang luas ini kelihatan sempit. Gerakan Dajjal melalui udara dikatakan sebagai berikut: "la akan menggenggam awan di tangan kanannya". Ertinya ia akan terbang menembus dan di atas awan. Selanjutnya Nabi Saw menerangkan bahwa "Dajjal akan meloncat-loncat di antara bumi dan langit". Semua ini mengisyaratkan perjalanan Dajjal melalui udara. Lebih lanjut diterangkan bahwa Dajjal akan bergerak begitu cepat hingga ia:

"Mendahului matahari di tempat terbenamnya"

Pada dewasa ini kapal-udara terbang lebih cepat dari jalannya matahari; orang yang berangkat dari Timur pada pagi hari, akan sampai di Barat sebelum matahari terbenam. Penerbangan dari Calcuta ke Bombay atau dari Lahore ke Karachi, hanya memakan waktu beberapa jam sahaja. Siapa tahu orang akan terbang lebih cepat lagi daripada keadaan sekarang. Selanjutnya diterangkan bahwa "lautan hanya sedalam mata-kaki Dajjal" Hal ini terjadi sungguh-sungguh dengan gerakan kapal selam di bawah permukaan laut.

Kendaraan Dajjal disebut keledai, kerana keledai digunakan untuk mengangkut orang dari sini ke sana, dan pula digunakan untuk mengangkut muatan bagi manusia. Akan tetapi keledai Dajjal bukanlah keledai sungguh-sungguh, kerana keledai ini digambarkan mempunyai telinga yang jaraknya tujuh puluh yard dan warnanya putih mengkilat. Gambaran ini sebenarnya untuk melukiskan kereta-api.

Adapun Hadis yang menerangkan satu langkah Dajjal akan mencapai jarak perjalanan sehari semalam, ini berErti bahwa jarak yang ditempuh sehari semalam, itu hanyalah satu langkah sahaja bagi Dajjal. Hendaklah diingat bahwa gambaran tentang kemampuan Dajjal menundukkan alam tidaklah sekali-kali dimaksud untuk mengutuk perbuatan Dajjal, tetapi untuk menunjukkan bahwa Dajjal mempunyai anggapan sebagai orang yang paling berkuasa, dan lupa akan kedudukannya sebagai hamba Allah yang hina. Jadi yang dikutuk ialah pengakuan Dajjal bahwa ia mempunyai kekuasaan Ketuhanan.

19. DAJJAL MENGELUARKAN KEKAYAAN BUMI

Dalam Hadis diterangkan bahwa kekayaan bumi akan mengikuti Dajjal. Ini mengisyaratkan penemuan orang-orang Eropah akan kekayaan bumi yang terpendam. Dimana ada kekayaan bumi yang terpendam, baik yang berupa mas, perak, besi, batubara, minyak dan bahan-bahan mineral, pasti diketemukan oleh orang-orang Eropah.

Semua kekayaan itu, baik di Barat maupun di Timur, diusahakan oleh orang-orang Eropah. Setelah dikeluarkan dari perut bumi, bahan-bahan itu dibuat barang-­barang yang oleh bangsa Eropah digunakan untuk menjajah bangsa lain di dunia. Selain itu mereka mengusahakan daerah padang pasir yang tandus dijadikan daerah yang subur dengan memberinya saluran air.

Singkatnya, semua kekayaan bumi baik yang berupa mineral maupun hasil tanaman, dikuasai oleh bangsa-bangsa Eropah. Semua kekayaan mengikuti Dajjal, dan keuntungan bangsa-bangsa Eropah semakin bertambah, sedangkan bangsa-bangsa lain di dunia hanya dijadikan buruh mereka untuk menghasilkan bahan-bahan mentah guna kepentingan industri mereka.

Sejumlah besar emas dan kekayaan dunia baik di India, di Afrika dan negara-negara Timur, semuanya dirompak habis untuk dilonggokkan di Eropah dan Amerika. Alangkah hebatnya ru'yah Nabi SAW tigabelas abad yang lampau tentang keadaan yang kita alami sekarang ini. Alangkah baiknya jika ru'yah itu diberitahukan kepada orang-orang yang disesatkan oleh kekayaan, kemewahan dan kekuasaan bangsa­-bangsa Eropah, hingga  bertekuk lutut di hadapan mereka. Hendaklah mereka suka merenungkan ketajaman penglihatan rohani Nabi SAW yang beberapa ratus tahun sebelumnya, dapat melihat gambaran dunia sekarang ini dengan segala perinciannya sehingga beliau mampu memberi gambaran yang jelas kepada bangsa Arab ketika itu.

20. KAWAN-KAWAN DAJJAL HIDUP SENANG, DAN MUSUH­
MUSUH DAJJAL HIDUP SENGSARA.

Sudah terang bahwa memeluk agama Dajjal adalah cara yang sebaik-baiknya untuk menghormati dan bersahabat dengan Dajjal. Hadis yang menerangkan bahwa pengikut-pengikut Dajjal akan senang hidupnya, ini berlaku pula bagi orang-orang yang bersumpah setia kepadanya. Ambillah misalnya keadaan di lndia. Orang-orang yang sebelum masuk Kristian termasuk golongan rakyat yang hidup sengsara, kini mereka menjadi orang-orang kaya dan berkedudukan tinggi.

Kekayaan yang diambil dari segala penjuru dunia dan ditumpuk di Eropah dan Amerika; jika ini akan diambil sedikit untuk negara-negara lain di dunia; maka pertama-tama, bagian itu dibagikan kepada negara-negara Timur yang menganut agama Dajjal dengan memberikan kepada mereka gaji-gaji yang memuaskan. Alangkah benarnya gambaran Hadis tentang hal ini:

"Ia (Dajjal) akan membawa gunung-roti, semua orang menderita kesukaran, kecuali orang-orang yang mengikutinya".

Sungguh benar bahwa jaminan yang terbaik bagi keamanan ekonomi sekarang ini ialah memeluk agama Kristian. Orang-orang yang tidak mau mengambil jalan ini dan tidak mau hidup rukun dengan mereka, pasti akan mengalami kehidupan yang sukar dan sengsara. Alangkah benarnya gambaran yang diberikan oleh Nabi SAW:

"Barang siapa mengikuti Dajjal, ia akan diberi makan, akan tetapi ia dijadikan kafir" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).

Lepas dari orang-orang yang sepenuhnya menganut agama Dajjal, ada pula orang yang bermain-mata dan mengambil muka dengan Dajjal, hanya kerana mengejar uang semata-mata. Inilah golongan manusia yang dituju oleh Hadis berikut ini :

"Kami bersahabat dengan Dajjal, sekalipun kami tahu bahwa ia kafir. Kami bersahabat dengan Dajjal agar kami dapat makan dari Persediaannya."

Inilah hamba-hamba perut yang menari-nari menurut irama Dajjal. mereka mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan agama, bangsa dan negara, hanya kerana sesuap nasi. Tujuan Dajjal memberi makan orang-orang ini ialah agar mereka menjadi orang yang tidak beragama, sekalipun Dajjal tidak berhasil memasukkan mereka dalam agamanya; setidak-tidaknya Dajjal berhasil membikin mereka acuh-tidak acuh terhadap agama mereka sendiri. Jika tidak demikian, apakah tujuan missi Kristian dan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi? Sebenarnya sistem pendi­dikan yang diberikan kepada anak-anak kita, itu hanya bertujuan untuk memisahkan mereka dari agama dan Allah. Dan apakah yang dijadikan daya-penarik pendidikan ini? Tiada lain hanyalah diberinya mereka hak untuk mendapatkan pekerjaan, jadi kembali lagi kepada persoalan perut dan roti.


21. PERTEMUAN DAJJAL DENGAN ARWAH ORANG-ORANG YANG SUDAH MENINGGAL DAN PERCAKAPAN DAJJAL DENGAN MEREKA.

Walaupun Dajjal amat sibuk dalam urusan duniawi, namun Dajjal tidak mengabaikan bisikan kudrat yang membisikkan kehidupan di luar dunia. Maka dari itu Dajjal memperlihatkan perhatiannya di lapangan ini, yang lazim disebut "Spritisme". Di lapangan ini Dajjal mengaku mempunyai ilmu bagaimana caranya agar orang dapat berhubungan dengan arwah orang-orang yang sudah mati, dan bagaimana bercakap-cakap dengan mereka. Hadis berikut ini menerangkan tentang perbuatan yang luar biasa ini:

"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara mereka".

Hadis lain lagi:

"Setan-setan akan bercakap-cakap dengan manusia".

Selain setan-setan itu mirip rupanya dengan orang-orang yang sudah meninggal, mereka dapat pula bercakap-cakap dengan manusia. Apa yang dilukiskan oleh Nabi SAW ini yang dapat disebut gerakan "spiritisme" sungguh-sungguh membuktikan hebatnya ramalan beliau.

Orang yang berkecimpung dalam gerakan ini tahu benar bagaimana mengatur ruangan yang khusus dipersiapkan untuk ini, dan bagaimana mengatur penerangan lampu yang digunakan khusus untuk ini. Kemudian bagaimana caranya melaksanakan apa yang disebut medium yang dapat mewujudkan bayangan arwah orang-orang yang sudah meninggal, yang bercakap-cakap dengan manusia; mereka kelihatan sebentar, lalu menghilang lagi.

Dan orang-orang yang menghadiri pertemuan ini kadang-kadang mengalami perubahan pikiran, seperti halnya orang-­orang India yang diubah pikirannya sehingga mereka melihat perwujudan arwah, yang asalnya hanya dari angan-angan mereka sendiri. Apakah "Spiritisme" itu mengandung kebenaran atau tidak adalah soal lain. Adapun yang kami persoalkan ialah bahwa Nabi SAW telah memberi gambaran yang benar tentang ilmu sihir (magic) yang dilakukan oleh Dajjal, yang diramalkan oleh Baginda saw dengan kata-kata yang terang, lima belas abad yang lampau.

22. KEKUATAN YAHUDI DI BELAKANG DAJJAL.

Ramalan Nabi SAW tentang Dajjal adalah bukti yang mengagumkan tentang hebatnya ru'yah Baginda mengenai peristiwa yang akan terjadi di kemudian hari. Dalam Hadis diterangkan bahwa Baginda menunjuk Gereja sebagai tempat Dajjal, dan Al-Qur'an juga memberi petunjuk tentang identiti Dajjal dengan kata-kata spt. "Dan agar ia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata bahwa Allah mempunyai Putera." (18:4).

Adapun kebencian orang-orang Yahudi terhadap Nabi Isa, Al-Qur'an menghuraikan begitu jelas, hingga Al-Qur'an menyebut-nyebut surat tulisan kaum Yahudi yang menodai kesucian Siti Maryam, Ibu Nabi Isa. Qur'an berfirman  bermaksud:

"Dan ucapan mereka terhadap Maryam adalah fitnah yang besar" (4: 156).

Sikap permusuhan kaum Yahudi terhadap Nabi Isa adalah yang paling besar yang pernah dilancarkan oleh suatu bangsa terhadap seseorang. Sifat permusuhan yang abadi ini dihuraikan dalam Al-Qur'an sbb:

"Kami bangkitkan sikap permusuhan di antara mereka sampai Hari Kiyamat" (5:14).

Kaum Yahudi mengalami bermacam-macam penindasan, baik di zaman Nabi Saw maupun sebelumnya, dan penindasan ini berlangsung terus sampai lama sesudah Baginda. Bahkan dapat dikatakan sampai muncul Dajjal, kaum Yahudi tetap mengalami penindasan oleh kaum Nasrani. Namun demikian Nabi Saw meramalkan sbg:

"Dajjal akan disertai oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi."

"Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi."

"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan akan disertai oleh balatentara yang terdiri dari kaum Yahudi."

Hendaklah diingat bahwa tidak ada Hadis satupun yang menerangkan bahwa Dajjal adalah orang Yahudi. Sebaliknya Hadis menerangkan bahwa Dajjal adalah identiti dengan kaum Nasrani. Selain itu Al-Qur'an menerangkan bahwa kaum Nasrani selalu lebih unggul daripada kaum Yahudi:

"Dan Aku akan membuat orang-orang yang mengikuti engkau (Nabi Isa) melebihi orang-orang kafir, sampai Hari Qiyamat" (3:55).

Namun kita dihadapkan dengan kenyataan yang paling aneh, yakni bahwa Pemerintahan Kristian sangat bergantung kepada bantuan kaum Yahudi. Para Menteri dari pemerintahan Negara Kristian yang besar-besar, mengerjakan begitu sahaja apa yang diminta oleh orang­-orang Yahudi. Adapun sebabnya tidak sukar dicari. Kaum Yahudi mempunyai banyak wang untuk membantu Pemerintahan Kristian. Bahkan Pemerintah Inggris yang begitu jayapun membantu kepentingan Yahudi untuk menghancurkan kaum Muslimin di Palestin.

Kaum Muslimin di Palestin dibikin melarat, hingga ladang-ladangnya terpaksa dijual kepada orang-orang Yahudi yang berdiam di sana dalam jumlah besar. Perkataan "tujuh puluh ribu orang Yahudi" dalam Hadis ini mengandung Erti jumlah yang besar. Sebagaimana kita maklum, bahasa Arab "tujuh" atau "tujuh puluh" itu digunakan untuk menunjukkan jumlah yang besar. Jadi, tujuh puluh ribu orang Yahudi ini Ertinya banyak sekali kaum Yahudi yang mahu bekerja-sama dengan Dajjal. Jika penduduk dunia tidak tahu bagaimana kaum Yahudi secara diam-diam membantu Pemerintah Inggris dan Pemerintah Barat lainnya, atau bagaimana Pemerintah Inggris membantu kaum Yahudi, maka tindakan Pemerintah Inggris memindahkan bangsa Yahudi ke Palestin sudah cukup sebagai bukti benarnya ramalan Nabi SAW tentang adanya persekutuan rahsia ini.

Namun demikian, gabungan kekuatan antara kaum Yahudi dan kaum Kristian Eropah tidak sekali-kali menggentarkan kaum Muslimin, asalkan kaum Muslimin menyedari sepenuhnya bahwa Nabi SAW disamping meramalkan adanya kekuatan gabungan yang menakutkan ini, Baginda saw tiga belas abad yang lampau juga meramalkan bahwa pada akhir zaman, Islam akan memperoleh kemenangan di atas sekalian agama di dunia.

23. PENGARUH DAJJAL TERHADAP WANITA.

Dalam Hadis diterangkan bahwa Dajjal tidaklah kecil pengaruhnya terhadap kaum wanita. Kenyataan menunjukkan bahwa walaupun manusia mempunyai kesanggupan untuk berbuat baik, namun pelaksanaannya harus disertai dengan usaha keras seakan-akan harus mendaki puncak gunung. Tetapi tidak demikianlah halnya perbuatan buruk. Tanpa susah payah sedikitpun, manusia selalu siap dan tidak segan-segan melakukan perbuatan yang merusak moral dan perbuatan biadab.

Celakanya pada dewasa ini Eropahlah yang membuka pintu segala macam godaan berupa pergaulan bebas yang melebihi batas antara lelaki dan wanita. Adegan­-adegan yang membangkitkan nafsu berahi, baik yang dipentaskan dalam panggung maupun di layar putih, menyebabkan tempat-tempat yang menggiurkan itu banyak dikunjungi orang, terutama para pemuda. Gambar-­gambar cabul, tarian telanjang, pakaian wanita setengah telanjang, semua kejahatan yang ditimbulkan oleh hidup berfoya-foya ini menyebabkan jiwa manusia cepat menjadi rusak. Rosak badannya, demikian pula rosak moralnya.

Meluncur ke bawah adalah lebih mudah daripada naik ke atas. Kejadian-kejadian tersebut buruk sekali pengaruhnya terhadap karakter bangsa kita sendiri. Perbuatan orang-­orang Eropah yang keji itu, makin lama makin dianggap tidak menjijikkan lagi oleh bangsa kita. Pelacuran dan segala pendahuluannya tidak memuakkan perasaan kita lagi. Perbuatan mesum ini, yang cepat sekali menjalarnya di kalangan kaum lelaki, kini mulai menjalar di kalangan kaum wanita.

Tepat sekali sabda Nabi SAW sbb:
"Orang terakhir yang akan datang kepada Dajjal adalah kaum wanita."

Memang sifat pemalu kaum wanita dapat lama bertahan menghadapi godaan Dajjal. Akan tetapi sekarang mereka sudah jatuh menjadi korban godaan Dajjal, dan sekalipun di negeri kita belum begitu memuncak seperti di Eropah, namun sekarang banyak wanita Timur yang mengucapkan selamat tinggal kepada kesopanan Islam dan berganti menggunakan kesopanan setengah-telanjang ala barat. Mereka bukan sahaja mengunjungi tempat-tempat hiburan, melainkan mereka sudah mulai ikut-ikutan berdansa.

Apabila pengaruh Dajjal sudah tidak terkendali lagi dan kebudayaan Islam sudah diganti dengan kebudayaan Barat, pasti akan tiba saatnya bahwa di negara kita seperti halnya di negara Eropah, pelacuran dan segala pendahuluannya, bukan lagi hal yang memuakkan batin kita. Memang benar bahwa agama Islam tidak menyuruh kaum wanitanya supaya menyendiri di kamar, dan memakai selubung seperti wanita di India atau di tanah Arab.

Sebaliknya Islam mengizinkan kaum wanita keluar untuk bekerja, berdagang, mendatangi suatu keperluan, memenuhi tugas sosial, ekonomi dan keperluan lainnya. Wanita dapat bekerja sebagai buruh, sebagai pedagang, dan sebagai prajurit. Akan tetapi dengan segala kebebasan bergerak, Islam tidak mengizinkan pergaulan bebas antara lelaki dan wanita, demikian pula tidak mengizinkan memakai pakaian yang tidak sopan jika berkumpul bersama kaum pria dalam suatu keperluan. Kaum wanita dilarang mempertontonkan kemolekan tubuhnya yang dapat menggiurkan kaum lelaki. Cara-cara memperlihatkan kemolekan dan pergaulan-bebas inilah ciri-ciri khas Dajjal dalam pergaulan, yang buruk sekali pengaruhnya terhadap wanita Islam yang bermartabat tinggi.

bersambung..........

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...