Sidang pembaca yang di rahmati Allah
Kebanyakan kaum muslimin masih beranggapan kewajibannya untuk agama ini hanyalah beramal dan beribadah (sholat, puasa dan sejenisnya). Dan itu mereka anggap sudah cukup membuat mereka selamat menuju akhirat.
Padahal ada 4 hal yang harus dilakukan setiap muslim untuk meningkatkan kualiti keislamannya, dimana dengannya ia selamat menuju akhirat. Tanpa menjaga 4 kewajibannya ini maka mereka akan termasuk orang-orang yang rugi dan gagal di dunia dan akhirat.
Berikut ini kami jelaskan mengenai 4 langkah yang menjadi kewajiban setiap muslim agar kualitI iman dan keislamannya mampu terjaga kukuh dan meningkat dari hari ke hari.
Agama Islam akan bermanfaat bagi setiap muslim setelah ia menjalankan tugas yang telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Kewajiban setiap muslim terhadap agamanya itu ada 4 yaitu :
1. Mempelajari Islam (menuntut ilmu agama)
2. Mengamalkan ajaran Islam (berdasarkan ilmu yang sudah kita pelajari) pada diri kita sendiri
3. Mendakwahkan ajaran Islam kepada umat manusia agar taat pada agama Islam
4. Bersabar dalam mengamalkan ajaran Islam, dalam berdakwah dan dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.
Keempat tugas dan kewajiban ini telah Allah subhanahu wata’ala sebutkan dalam firmanNya (artinya) :
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”
(QS, Al ‘Ashr: 1-3)
(QS, Al ‘Ashr: 1-3)
Imam As-Syafi’i berkata: “Seandainya semua manusia memikirkan apa yang ada di dalam surat ini (surat Al ‘Ashr), sesungguhnya surat ini mencukupi mereka”. Penjelasannya adalah bahwa martabat itu ada empat, dengan menyempurnakan keempatnya, maka seseorang mendapatkan puncak kesempurnaannya. (seperti ditulis Imam Ibnul Qoyyim di dalam Miftah Darus Sa’adah 1/56)(sebagai tambahan penerbit)
Berikut dibawah ini penjelasan ringkasnya :
1. Mempelajari Islam (Berilmu)
Allah Subhanahu wa ta’ala mewajibkan setiap muslim untuk mempelajari agamanya secara terus-menerus, hingga akhir hayat, sebagaimana telah disabdakan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam (artinya) :
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”
(HR. Ibnu Majah, Abu Ya’la, Thabrani)
Adapun diantara sebab-sebab diwajibkannya belajar agama adalah :
- Kita tidak dapat menjalankan agama dengan baik dan benar kalau tidak belajar (memahami) terlebih dahulu dengan baik apa yang akan kita amalkan. Orang yang tidak mau atau bermalas-malasan belajar agama tidak akan mendapatkan kebaikan. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda (artinya) :
“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan baginya, maka Allah akan mengurniakan kepahaman agama baginya”
(HR Al Bukhori).
Al Imam Al Bukhari menafsirkan hadits ini dengan mengatakan : “Orang yang tidak mau belajar kaidah-kaidah Islam, terhalang baginya kebaikan”
- Ibadah atau amal shalih yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu wa ta’ala adalah jika amalan itu sesuai dengan (cara dan tujuan yang dijelaskan di)
Al Qur’an dan As-Sunnah. Maka kita wajib mempelajari Al Qur’an dan As-Sunnah karena keduanya menerangkan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah subhanahu wata’ala untuk kita amalkan. Didalamnya juga diterangkan hal-hal yang dibenci dan dimurkai oleh-Nya yang harus kita jauhi dan tinggalkan.
Al Qur’an dan As-Sunnah. Maka kita wajib mempelajari Al Qur’an dan As-Sunnah karena keduanya menerangkan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah subhanahu wata’ala untuk kita amalkan. Didalamnya juga diterangkan hal-hal yang dibenci dan dimurkai oleh-Nya yang harus kita jauhi dan tinggalkan.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menyampaikan pesan untuk seluruh umat Islam, melalui sabdanya (artinya) :
“Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara, yang kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu kitabulloh dan sunnahku. Keduanya tidak akan berpisah sampai kalian (bertemu) kembali denganku di telaga Al Haudh” (Al Hadits, diantaranya ada dalam riwayat Hakim (I/172), dan Daruquthni(hadits no. 149), HR Imam Malik 1395 bersumber dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu)
- Allah subhanahu wata’ala telah melarang untuk mengerjakan sesuatu yang tidak diketahui ilmunya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya) :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
(QS. Al-Isra: 36)
Jadi orang Islam yang tidak mau belajar agama, dia tidak akan mengerti mana jalan yang lurus (baik) dan mana jalan yang menyesatkan, mana yang benar dan mana yang salah. Mereka tidak akan mengerti mana perbuatan yang dicintai Alloh dan mana yang dibenci dan dimurkai-Nya.
Orang yang tidak mau belajar agama telah berdosa karena tidak taat kepada Alloh subhanahu wata’ala.
Adapun ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim ada tiga yaitu mempelajari tentang Allah subhanahu wata’ala, mempelajari tentang Nabi-Nya shalallahu alaihi wassalam, dan mempelajari tentang agama Allah subhanahu wata’ala.
2. Mengamalkan Ajaran Islam
Kewajiban setiap muslim setelah mempelajari ilmu agama adalah mengamalkan ilmunya. Orang yang belajar agama tapi tidak mengamalkannya, tidak ada gunanya dan tetap berada dalam kesesatan dan murka Allah subhanahu wata’ala.
Orang yang mengerti dengan baik ajaran Islam namun tidak mengamalkannya, sangat menyerupai orang Yahudi yang tahu kebenaran Islam tapi menyangkalnya, kemudian dilaknat Allah subhanahu wata’ala. Adapun orang yang mengamalkan agama tetapi tidak diadasari ilmu yang benar, maka mereka menyerupai orang Nasrani (Kristen) yang beribadah dengan cara yang salah, dan telah dilaknat Allah subhanahu wata’ala.
Orang Islam wajib mempelajari agamanya dengan sebaik-baiknya, kemudian mengamalkannya dengan cara menjalankan perintah dan menjauhi apa yang dilarangNya dan dimurkaiNya. Mempelajari dan mengamalkan Islam merupakan jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang telah diberi petunjuk dan diberi nikmat oleh Allah subhanahu wata’ala yaitu para Nabi, shiddiqun, syuhada dan orang-orang yang sholih.
3. Mendakwahkan ajaran Islam
Kewajiban selanjutnya adalah menyampaikan dan mengajak kaum muslimin untuk mempelajari Islam dengan baik kemudian mengamalkannya, juga mengajak orang-orang yang diluar Islam agar memeluk agama Islam yang jelas telah diridhai Allah Subhanahu wata’ala, yang akan menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.
Allah subhanahu wata’ala telah menerangkan kewajiban berdakwah ini dalam firmanNya (artinya) :
“Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan peringatan yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”
(QS An Nahl : 125)
4. Bersabar dalam menjalankan kewajiban beragama
Bersabar artinya menahan hawa nafsu untuk taat dan tidak bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala serta tidak mencela dan membenci takdir Allah subhanahu wata’ala.
Sabar itu ada 3 macam :
1. Bersabar ketika menjalankan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala
2. Bersabar ketika menjauhi larangan dan maksiat
3. Bersabar ketika menerima ujian dan cobaan dari Allah subhanahu
wata’ala
Demikianlah, inilah empat tugas dan kewajiban bagi setiap muslim agar agamanya bermanfaat pada dirinya dengan baik, yaitu mempelajari agama, mengamalkannya, mendakwahkannya dan bersabar.
No comments:
Post a Comment